Penyebab Kurang Darah, Cara Mengatasi, Berikut Dengan Makanan Penambah Darah yang Harus Kamu Ketahui!

Kurang darah atau biasa disebut dengan anemia merupakan kondisi saat tubuh mengalami kekurangan sel darah merah yang sehat atau pada saat sel darah merah tidak berfungsi dengan baik.

Sehingga mengakibatkan organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen sampai pada akhirnya membuat penderita anemia tampak pucat dan cepat lelah. Untuk mengatasinya tidak sedikit orang makan makanan penambah darah agar dapat mengembalikan sel darah yang berkurang. Ada banyak sekali makanan penambah darah yang disarankan oleh dokter untuk dikonsumsi penderita anemia. Tapi, sebelum membahas makanan apa saja yang bisa menambah sel darah dalam tubuh. Alangkah baiknya kalau kamu ketahui dulu penyebab seseorang bisa kekurangan darah.

Penyebab Kurang Darah atau Anemia

Penyebab Kurang Darah, Cara Mengatasi, Berikut Dengan Makanan Penambah Darah yang Harus Kamu Ketahui!

Seseorang dapat terjangkit anemia biasanya disebabkan pada saat tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau hemoglobin. Sehingga mengakibatkan sel-sel yang di dalam tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen dan tidak berfungsi normal atau biasa disebut hipoksemia.

Intinya anemia dapat terjadi pada seseorang akibat dari tiga kondisi, yakni produksi sel darah merah yang kurang, kehilangan darah secara berlebihan, hancurnya sel darah merah yang terlalu cepat.

Adapun jenis-jenis dari anemia yang umum terjadi berdasarkan pada penyebabnya adalah:

1. Karena kekurangan zat besi

Apabila manusia kekurangan zat besi maka tubuh tidak akan mampu untuk menghasilkan hemoglobin. Kondisi seperti ini umum terjadi akibat dari kurangnya asupan zat besi dalam makanan, atau bisa juga disebabkan oleh tubuh yang tidak sanggup menyerap zat besi seperti penyakit celiac.

2. Karena masa kehamilan

Kekurangan darah pada ibu hamil dianggap sebagai hal yang lumrah, meski

begitu ibu hamil tetap saja membutuhkan makanan penambah darah agar kebutuhan hemoglobin meningkat. Adapun cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengonsumsi makanan pembentukan hemoglobin seperti zat besi, vitamin B12, dan asam folat.

3. Karena perdarahan

Anemia juga bisa disebabkan oleh perdarahan berat yang terjadi secara perlahan, baik itu dalam waktu yang lama atau terjadi seketika. Penyebabnya pun bisa beraneka ragam seperti cedera, gangguan menstruasi, wasir, peradangan pada lambung, kanker usus. Bahkan juga bisa disebabkan karena efek samping obat, misalnya pemakaian obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS).

4. Anemia aplastik

Anemia aplastik merupakan kondisi yang terjadi pada kerusakan pada sumsum tulang sehingga membuat tubuh tidak dapat menghasilkan sel darah merah secara optimal.

Kondisi ini bisa terjadi disebabkan oleh beberapa faktor seperti infeksi, penyakit autoimun, paparan zat kimia beracun, sampai dengan efek samping dari obat antibiotik dan obat untuk mengatasi rheumatoid arthritis.

5. Anemia hemolitik

Anemia hemolitik terjadi saat penghancuran sel darah merah lebih cepat daripada proses pembentukan. Kondisi seperti ini umumnya bisa terjadi karena:

  • diturunkan dari orang tua
  • didapat setelah lahir karena kanker darah
  • infeksi bakteri atau virus
  • penyakit autoimun
  • serta efek samping obat-obatan, seperti paracetamol, penisilin, dan obat antimalaria.

6. Anemia akibat penyakit kronis

Ada beberapa penyakit yang bisa mempengaruhi proses dari pembentukan sel darah merah, apalagi kalau prosesnya berlangsung dalam jangka panjang. Diantara penyakit tersebut adalah:

7. Anemia sel sabit (sickle cell anemia)

Anemia jenis ini disebabkan oleh perubahan genetik yang terjadi pada hemoglobin. Sehingga mengakibatkan hemoglobin menjadi lengket bahkan memiliki bentuk yang tidak normal. Bentuknya menyerupai seperti bulan sabit. Seseorang bisa saja terkena anemia sel sabit apabila kedua orang tuanya memiliki riwayat mutasi genetik yang sama.

8. Thalasemia

Penyebab yang terakhir adalah Thalasemia yang biasa disebabkan oleh mutasi gen yang mempengaruhi produksi sel hemoglobin. Seseorang bisa terjangkit thalasemia apabila salah satu atau kedua orang tuanya memiliki riwayat yang sama.

Penyebab Kurang Darah, Cara Mengatasi, Berikut Dengan Makanan Penambah Darah yang Harus Kamu Ketahui!

Gejala anemia sangat bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Penderita anemia bisa mengalami gejala berupa:

  • Badan mudah lemas dan cepat lelah
  • Kepala terasa sakit dan pusing
  • Sering mengantuk, contohnya mengantuk setelah makan
  • Kulit tampak pucat atau kekuningan
  • Jantung berdetak tidak teratur
  • Napas pendek
  • Nyeri dada
  • Dingin di tangan dan kaki

Gejala di atas biasanya sering tidak disadari oleh penderita, tetapi seiring berjalannya waktu akan semakin terasa parahnya kondisi anemia.

Makanan Penambah Darah

Adapun pilihan makanan penambah darah yang harus kamu ketahui dan dikonsumsi adalah:

1. Bayam

Bayam merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang mengandung zat besi yang dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin.

Konsumsi setengah gelas diklaim mengandung sekitar 12 mg zat besi. Dengan jumlah sekian mampu memenuhi hampir 50 persen dari total kebutuhan zat besi harian untuk tubuh. Selain itu, bayam juga kaya dengan asam folat, yang berfungsi untuk menambah jumlah sel darah merah.

2. Brokoli

Brokoli juga menjadi sayuran hijau yang mampu menambah darah, karena mengandung zat besi dan asam folat yang cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi dan asam folat harian.

Ditambah lagi kandungan vitamin C dalam brokoli juga efektif membantu tubuh dalam menyerap zat besi, sehingga mineral dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal.

3. Kacang Hijau

Kacang hijau menjadi salah satu makanan penambah darah yang tidak jauh berbeda dengan brokoli. Di dalam kacang hijau mengandung zat besi dan asam folat, serta vitamin C yang mampu membantu penyerapan zat besi secara maksimal. Selain itu kacang hijau juga kaya dengan sejumlah zat bergizi lainnya, seperti vitamin A, vitamin B6, kalium, kalsium, magnesium, dan natrium.

4. Jambu Biji

Manfaat jambu biji dalam meningkatkan jumlah sel darah merah sudah tidak diragukan lagi. Karena kandungan zat besinya yang dikandungnya terbilang tinggi, termasuk dengan vitamin C. Sehingga proses penyerapan zat besi dalam tubuh dapat berlangsung optimal.

5. Buah Naga

Buah naga merupakan buah yang kaya dengan zat yang diperlukan tubuh untuk memaksimalkan produksi sel darah merah. Adapun kandungan yang ada pada buah naga adalah zat besi, fosfor, dan tidak ketinggalan kalium.

6. Kismis

Kandungan zat besi pada â…” gram buah kismis adalah sekitar 2 gr. Hal inilah yang menjadikan kismis sebagai salah satu makanan penambah darah yang baik utk dikonsumsi bagi penderita anemia.

7. Jeruk

Kandungan vitamin C yang terdapat pada buah jeruk sangat baik untuk tubuh. Selain vitamin C, ternyata buah jeruk juga mengandung zat bergizi lainnya, seperti zat besi dan asam folat.

8. Ayam, Daging Merah, dan Seafood

Kandungan yang terdapat pada ayam, daging merah, dan seafood dianggap baik untuk dikonsumsi bagi seseorang yang kurang darah. Tidak sedikit dokter yang menyarankan makan makanan tersebut guna menambah darah, karena kandungan zat besi yang terdapat pada ayam, daging merah dan seafood cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan darah dalam tubuh.


Itulah beberapa makanan penambah darah yang bisa kamu konsumsi apabila terdiagnosa anemia. Namun sebelumnya kamu harus ketahui dulu penyebab dan gejala anemia, setelah itu cek ke dokter untuk mendapatkan hasil yang tepat. Konsumsi makanan yang sudah disebutkan di atas agar kadar darah dalam tubuh tetap optimal. Semoga ulasannya bermanfaat yah!


Like it? Share with your friends!

0
Josua Sarajar

Komentar